A REVIEW OF CARA BERIBADAH AGAMA KHONGHUCU

A Review Of cara beribadah agama khonghucu

A Review Of cara beribadah agama khonghucu

Blog Article

"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan memperbaharui kekuatannya; mereka akan naik terbang dengan sayap seperti rajawali; mereka akan berlari dan tidak menjadi lesu, mereka akan berjalan dan tidak menjadi lesu."

"Tidaklah Allah memperindah fisik dan akhlak seorang hamba, melainkan dia malu apabila neraka sampai melahap daging hamba itu."

"Jika engkau telah berlari dengan orang berjalan kaki, dan engkau telah dilelahkan, bagaimanakah engkau hendak berpacu melawan kuda?

“Bukankah aku ini putra dari anak perempuan Nabimu? Bukankah aku ini anak dari washi dan keponakan Nabimu, yang pertama kali beriman kepada ajaran Nabimu?

Keraguan adalah bagian alami dari perjalanan iman. Keraguan check here dapat menjadi katalisator untuk pertumbuhan, mendorong kita untuk mencari pemahaman yang lebih dalam dan mengandalkan Tuhan.

Refleksi: Perikop ini mengajak kita untuk membayangkan diri kita sebagai peserta maraton rohani, disemangati oleh orang-orang kudus yang telah mendahului kita. Ayat ini menyoroti pentingnya fokus - pada Yesus - untuk menjaga ketahanan rohani kita.

karena senjata kami dalam perjuangan 1  f  bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa g  Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. h 

وَالَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ وَاِذَا مَا غَضِبُوْا هُمْ يَغْفِرُوْنَ ۚ

Sebab itu kita harus menjaga diri tetap didalam kasih Allah selama menantikan Yesus Kristus  untuk menerima hidup kekal yang telah dijanjikan.       

قَالَ: مَنْ خَلَقَ الْأَرْضَ؟ قَالَ اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم: سُبْحَانَ اللهِ، وَأَمْسَكَ بِجَبْهَتِهِ، وَطَأْطَأَ رَأْسَهُ، وَقَامَ الرَّجُلُ فَذَهَبَ، فَرَفَعَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأْسَهُ، فَقَالَ عَلَيَّ بِالرَّجُلِ: فَطَلَبْنَاهُ فَكَأَنْ لَمْ يَكُنْ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا إِبْلِيسُ جَاءَ يُشَكِّكُكُمْ فِي دينكم

Refleksi: Petrus memerintahkan kita untuk menyerahkan segala kekhawatiran kita kepada Tuhan, dengan mendasarkan perintah ini pada kepedulian Tuhan kepada kita. Ayat ini meyakinkan kita bahwa kekhawatiran kita bukanlah hal yang sepele bagi Tuhan, yang sangat peduli dengan kesejahteraan kita.

Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.

Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Report this page